Kamis, 23 Juni 2011

Lepchee :*

Kali ini, aku memperkenalkan temennya Si Noni yang udah aku bahas di postingan yang lalu.
Dummy Stuffku yang ini, aku dapet setahun setelah dapet si noni :)

Yap ! Namanya Lepchee 
aku ketemu dia di Jatim Expo pas lagi liat pameran Laptop sama masku.

Sampai saat ini, untungnya belum ada kerusakan yang berarti.
Hehehheee..
Setelah beli, Lepchee langsung aku protect in sama barangnya BLINK!
Keyboard protector, screen guard, sampe cover luarnya juga aku pasangin.

Cover luarnya makek gambar yang dominasi warnanya itu biru muda, dan ada logo APPLE disana hehheheee..
Yaaa, inilah akibat ngidam Macbook gak kesampe'an -,-"

Lepchee, udah tahu semua tentang aku, foto-foto ku, lagu kesukaanku, semua dia udah tahu.
sampe film yang aku suka dia tahu.
Ya iyalah lah ini kan Laptop aku -,-"
hehehheeee...

dan karena aku kasian melihat Lepchee seorag diri, aku mencarikannya teman, yaitu Cempluk
aku orang yang gak terbiasa dengan touchpad . Itu sih alasan sebernarnya aku beli si Cempluk hehehheeee..

Tapi tapi tapi, memang berguna sekali cempluk ini, pas aku lagi ngegame, dia yang nemani aku..

Yaa seperti yang di iklan iklan...
Cempluk, mengenalkan saya pada Game
hehehheeeee...

cium ketiak

Hmm.. Aku bingung apa ini bisa disebut hobi ato malah kebiasaan yang menjijikan

Yaitu Cium Ketiak
iuugh..
Nah Lo... Pada beda ekspresi pasti nih.
Cium Ketiak mungkin buat sebagian orang terasa menjijikan, tapi ternyata memang ada
dan aku menemukan bukti
Beberapa orang yang suka mencium ketiak lhoo.

Pertama, sepupuku (Angel) yang ada di Manado, semasa kecil dia suka sekali menendus-endus ketiak mamanya.
Dan apa yang dia bilang saat aku merasa "hey, kamu ngapain sih itu?" dengan tampang bego
dia jawab, "Oh, ini Kak (sambil terus menendus-endus). Kakak coba, jo ! Sensasinya kak, hmmm sedaaapp.."
Itu yang dikatakannya -,-"

Lain lagi dengan sepupuku yang lainnya. Boy namanya, Umurnya 7tahun-an.
"Hmm, enak..... !" setiap kali menendus ketiak mamanya, itu mantra yang diucapkannya.

Dan akhirnya kesimpulan saya adalah, Kenapa di keluarga saya mempunyai kebiasaan yang sangat aneh -,-
ehm ehm..
tapi maaf ya aku gak termasuk yang mempunyai kebiasaan itu.
sumpah deh !

Tapi setelah aku kuliah apa gerangan yang terjadi bung .... !
terteretet tet teeeeeeet..
Aku menemukan seseorang lagi yang mempunyai kebiasaan bodoh itu .
Namanya Intan.
Secara terang-terangan, dia menjabarkan bahwa kebiasaan itu adalah hal terENAK (menurut versinya)
Dan saat aku nanya kenapa dia suka banget melakukan kebiasaan bodoh itu, dia bilang bahwa itu enak sekali rasanya, seperti kulit bayi yang baru lahir... Gemes.. kayak hamster..
*How to Imagine that ? I dont know ! ask to Intan..


So, jadi ini hobi atau kebiasaan ??
yang penasaran rasanya bisa dipraktekkan lho..

Minggu, 19 Juni 2011

Klapertart

Klapertart .
Klapertart ?? Rada asing ya di telinga atau malah udah tahu banget ?
Oke, buat yang belum tahu, aku bisa share sedikit tentang makanan atau dessert yaa?
ya itulah pokoknya.

Klapertart itu salah satu makanan khas dari Manado. Bahan dasarnya adalah kelapa muda, hmmm bisa dibayangkan kan rasanya kelapa muda ?
Makan kelapa muda mentah mentahpun udah enak selangit rasanya, apalagi kalo udah diolah menjadi klapertart.
Bahan-bahan yang dipakai antara lain susu, air kelapanya itu sendiri, keju dan masih banyak lagi bahan bahan yang dicampurkan. kemudian semua bahan itu dibekukan ke dalam lemari pendingin.

Jadi tampilan Klapertart ini seperti puding.
Makan Klapertart di siang hari itu kalo bahasanya orang jowo sih *urip sewu
maksudnyam hidup itu udah nyaman banget dan jika ditakr secara angka adalah seribu(sewu).

So, apakah sudah terbayang bagaimana rasanya ?? Kalo masih belum silahkan kuliner dan nikmati ini :)

Kamis, 16 Juni 2011

hey, everybody !! :D

Hey everybody, called me meta or memet
Nama lengkapku Meita Ratri Wardani. Aku lahir di sebuah kota kecil di Jawa Timur belasan tahun yang lalu.
secara numeral dan tanggal itu terjadi pada 26 Mei 1992.
Aku beruntung di lahirkan dari Seorang Malaikat Dunia. Beliau adalah teman, sahabat, adik, kakak dan subyek lainnya yang bisa Ia perankan dengan baik.

Saat ini, aku terdaftar oleh suatu Perguruan Tinggi Swasta sebagai mahasiswi dengan jurusan Desain Komunikasi Visual yang tepatnya berada di Surabaya, kota dengan beribu ribu matahari ini *sumpah ini benar adanya
ya memang aku baru masuk pada pertengahan agustus 2010 kemarin, tapi aku berasa udah lama banget belajar di sini.
Yaaa, mungkin karena cocok dengan lingkungannya yaa.. *semoga samapi seterusnya

Meskipun aku tinggal di Jawa dan logatku juga -jawa banget- , tapi sebenarnya *memang ini yang sebenarnya
aku ada campuran cina *ya meskipun hanya sedikit
karena mamaku campuran cina-manado hanya saja ayahku yang jawa-padang
memang tidak berkulit putih sih, tapi mataku ini lho yang -manaaaa tahaaan- kecil banget -,-"
tapi overall terlihat sangat jawa.

Sekarang ini aku menghabiskan hari hari ku yang (agak) berat ini dengan kuliah di jurusan yang sangat aku minati dengan teman teman kuliahku yang gokil-gokil ini.
yaa ini tjeritaku..

Salam kenal, guys :)
Watashiwa meta-san

bukan 4D, tapi jingkrak jingkrak gak jelas...

itu adalah hari Rabu terburuk yang pernah aku alami.
awalnya aku dan beberapa temanku berniat nonton.
dan akhirnya kita mutusin, "yaa ayolah nonton mumpung belum dikejar tugas.."
dan atas dasar "mumpung" itu kita berangkat.

film film saat itu yang sedang tayang memang bisa dibilang lumayan lah buat tontonan, tapi teman temanku akhirnya memutuskan liat scream 4 .
karena aku yang memang gak suka film begituan, aku menolak mati-matian .
tapi apa daya, yah, aku akui aku kalah suara, temanku pada mupeng liat film laknat itu T.T

studio 2 XXI East Coast rasanya kayak rumah hantu yang nyeremin banget waktu itu.
dan feelku gak salah emang, baru 15 menit film di mulai, aku udah jingkrak jingkrak gak jelas gara gara kaget plus takut.
yaa mau gimana lagi memang dasarnya uda takut sama film begituan malah diajak liat film begituan -,-"

Kalo dipikir - pikir, filmnya emang nggak 4D, tapi aku kok sampe jingkrak jingkrak to ??
dan terserah mau percaya ato nggak, butuh waktu seminggu buat aku bisa beraktifitas kembali sendirian.


ini hanya sebuah "berbagi tjeritaku".....

Selasa, 14 Juni 2011

si noni :*


yaaah, ini hape 'canggih dan gress' pertamaku. setelah sejak SD kelas 6 sampe SMA kelas 3 dapet hape layar kuning terus -,-"
ini juga kado dari ayah buat ultahku yang ke tujuhbelas..
fiturnya lumayan buat gayaan ank SMAlah...
awet baanget dari 2009 aku dapetnya...
sampe sekarang uda 2011
tapi si noni yang malang sekarang cuma bisa dibuat sms sama telepon doang
gara gara virus, sekarang malah gak bisa dibuat inet sama dengerin lagu...
huuuft..

Nicholas D Agosto

beberapa hari yang lalu, aku abis nonton film From Prada to Nada
Yaaa memang udah gak tayang lagi sih di bioskop. Aku dapet Dvdnya dari Mbakku yang emang hoby banget ngeborong dvd.

Dan atas dasar 'mengisi waktu luang' aku akhirnyanya nonton film itu. tampilan covernya itu menggoda banget, waktu ngeliatnya yang terpikirkan adalah "eh, kok ganteng yang main??"

Dan setelah aku nonton filmnya, memang keren banget yang main :D
selesai nonton langsung deh nyalain lepchee dan...
jeeeeng jeeeenggg..
ternyata namanya Nicholas D Agosto.
Parasnya itu lho, polos banget, dan sepertinya "apa adanya" gitu..

Sepertinya Nicho bakalan saya masukkan dalam dalam Awesome Guy versi saya dong !! heheee..
Selain main di Prada2Nada, dia juga menyalurkan aktingnya di Heroes series.
Yaaa meskipun bukan sebagai pemeran utama, paling enggak doi udah nampaklah disana :)
uhuuuuuuy..

Senin, 13 Juni 2011

hapenya lucu, berasa bergeser sendiri #parno

ya, itu yang bakal dirasain kalo lagi nyobain hape

selain cara kerjanya yang adu geser, fitur yang dipunya sama SE Experia X8 gak kalah canggih dari smartphone "bebe" kok. yang gak ada mungkin cuma BBMnya doang.
hape ini juga dilengkapin sama camera 3 mpx. sayangnya kalo malem cahayanya kurang dapet tuh.
anyway, hape ini juga layak kok buat para browsing mania buat surfing surfing di dunia maya ahahaa...
duit yang dikeluarin buat hape ini cuma sekitar Rp 1520.000 sampe Rp. 1.600.000 kok, guys :)

Rabu, 06 April 2011

Come On Indonesia !!

kesuksesan yang amat tertinggi memang diraih oleh negara jepang di dunia ini. itu sebabnya kita sebagai bangsa Indonesia harus bisa meneladani kesuksesan yang diraih oleh Negara tersebut.

iseng iseng aku buka apakabardunia dan ketemulah jawabannya..
Tips tips ini mungkin bisa kita terapkan di keseharian kita .

1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama.

Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.



2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran.

Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas.

Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.



3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan.

Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.

Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.



4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.

Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.



5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics.

Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.

Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.



6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi.

Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.

Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis.

Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) .

Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era berikutnya.

Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).



7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.

Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA.

Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb).

Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.



8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.

Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.

Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.

Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.



9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya.

Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.

Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.



10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang.

Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya.

Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

untitled


Aku tertunduk dan tak mampu berkata kata. Ya, aku melihat raut muka itu lagi. Parasnya bisa membuatku selalu tenang, walaupun tak pernah sedikitpun kulihat dia tertawa bahkan tersenyum. Tak tahu mengapa seperti itu. Dan yang kulakukan semenjak beberapa minggu belakangan ini hanya datang di sebuah kafe saat matahari sedang terik teriknya untuk melihatnya yang sepertinya sedang menanti seseorang tetapi tak kunjung menghampirinya.
Dan hari ini sama seperti yang lalu lalu. Aku hanya berjalan di depannya. Aku masih ragu untuk melangkah yang lebih jauh dari itu. Siang ini, walaupun hanya memakai kaos berlengan panjang dan celana jeans yang juga panjang, dia berhasil menarik perhatianku.
Dua skecth wajahnya untuk hari ini sudah cukup rasanya. Aku kembali ke rumah saat sore telah berganti malam. Lelah rasanya seharian hanya memandangnya. Ingin rasanya mendekati sosok itu.
---
Matahari sedang terik. Semua terlihat sangat tenang dan damai. Dan hanya aku yang berlarian hingga panen keringat tak dapat terhindar lagi. Karena semalaman tak tidur, hari ini aku terlambat sampai di kantor tepat waktu.
Terbayangkan olehku wajah Mas Andra yang sudah pasti akan menyemburku dengan sumpah serapahnya habis habisan. Tertarik kesimpulan olehku bila hari ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan.
Tiba-tiba tanpa sadar sesuatu menabrakku.
“Braakkk !!...”
“Auww.. Maaf aku nggak sengaja. Lagi buru buru soalnya..”
Oh My God ! Aku menabrak pria itu. Dan kali ini aku yang menabrak bukan dia. Wajah dinginnya yang menjawab. Seakan aku telah membangunkan macan tidur. Setelah menatapku tak kurang dari 5 detik dia berlalu pergi.
Pak Andra juga melakukan hal yang sama. Melengos begitu saja padahal aku belum sempat mengatakan apapun. Aku menghampiri Putri yang baru saja keluar dari ruang meeting.
“Put, makasih ya udah gantiin aku. Gimana tadi rapatnya ?” kataku begitu manis.
“Kamu itu kapan berubahnya coba ? setiap ketemu sama klien selalu gak hadir. Padahal ide ide kamu itu yang paling dibutuhkan buat bikin konsepnya. Ngerti gak sih ?” cerocosnya dengan marah.
---
Seusai makan siang aku memberanikan diri masuk ke ruang Pak Andra yang saat ini lebih tergambar sebagai ruang sidang. Aku membenahi tatanan diriku dulu sebelum masuk. Dan tidak lupa mantra mantra penolongku ikut kusertakan.
“selamat siang pak, maaf ya pak saya tadi terlambat. Tadi macet di jalan pak.”
“kapan mau maju kalo kamu selalu telat begini ?? yang profesional donk !! kalo kamu memang gak betah kerja disini, mending resign saja !!”